Daftar Isi

Ucapan Belasungkawa Buat Ayahanda Tercinta

Terimakasih buat seluruh keluarga, kakak, abang, adik, teman2, sahabat2, rekan2 kerja, dan semua yang telah melayat, mengucapkan belasungkawa, mendoakan ayahanda dan memberikan semangat kepada kami di saat ayah kami menutup usianya pada tanggal 5 Syawal 1431 H (14 September 2010)...
Saya mewakili dari keluarga besar mengucapkan banyak terimakasih...
Maaf, tak bisa kami balas semua kebaikan Anda selain berdoa kepada Allah SWT agar kita semua diberikan umur yang berkah dan bermanfaat buat ummat...
Semoga hidayah-NYA selalu tercurah untuk kita hingga menutup usia...Amiin

Tak bermaksud apa2, hanya ingin selalu mengenang ayahanda tercinta dan dzkir maut...


Arif
Innalillahi wa inna ilaihiraji’un. Iya rhin.

Zizah
Inalillahi wainnalillahi rajiun, serius ukh?kpn?

Indra
Aslm, turut berbelasungkawa Ukh, doa saya, Almarhum mendapat tempat terbaik,diampunkan dosa2 beliau, & ketabahan utk keluarga yg ditinggalkan.. Amiin.
Indra A.M

Widi
Innalillahi wainnailaihiraji’un.
Smg Allah menerima sgala amal ayah rhini, menemptkn d tempat t’baik.
Smg Allah menguatkn kesabaran&keikhlasan bg rhini dan keluarga.
Wi mohon maaf ats sgala khilaf ya rhin. Afwan ga bs menemani…

Rini
Assalamu’alaikum, smg almarhum dterima dgn sgl kebaikanny dan dtemptkn dtmpat yg tbaik dsisi Allah. Bwt yg dtggalkan smg dbri ktabahan oleh ALLAH..AMiin. Afwan rin blm bsa ta’ziah msh dkmpung.

Resty
Innalillahi wa inna ilaihiraji’un.
Trut brduka cita ya rhin..
Smga bliau mndpt t4 tbaik d si2 Alloh..
Amiin..

Akh Mabrur
Asw. Innalillahi wainna ilaihi rajiun.. Ukhti, semoga Allah selalu memberikan ketabahan kepada ukhti dan keluarga..Ana turut berduka cita mendengar kabar ini.. Ana doakan agar semua amal ibadah beliau diterima oleh Allah swt..

Sofi
Asw,inna lillahi wa inna ilaihi rojiun. Smg amal ibdh alm. Dterima disisiNya & keluarga yg dtinggal dberikan kesabaran,aamiin.Sofy dan keluarga turut bduka.Wslm

Irma Kimia
Assalamualaikum kk…
ma turut berduka cita y kk..
sabar..
pdhl bru aj qt crita tntg ayah kk ya…

Kak Idel
Asw..
Rh, k3 dgr kbr ttg ayh rh, turut b’duka cta y rh, n sabar u cobaan ini. Smoga amal ibadahnya ditrima Allah. Amin

Bang Nailul
innalillahi wa inna ilaihi rojiun, sabar dan tabah ya rhin..smga beliau dtempatkan disisiNya yg terbaik

Kak Ika
Innalillahi wa inna ilaihirhojiun. Yg sbr ya Rin. Mg almarhum mjd ahli syurga & digugurkn sgala dosanya. Dek bs krm alamat rini?

Ayah, Aku Mohon Maaf

Dan pohon kemuning akan segera kutanam
Satu saat kelak dapat jadi peneduh
Meskipun hanya jasad bersemayam di sini
Biarkan aku tafakkur bila rindu kepadamu

Walau tak terucap aku sangat kehilangan
Sebahagian semangatku ada dalam doamu
Warisan yang kau tinggal petuah sederhana
Aku catat dalam jiwa dan coba kujalankan

Meskipun aku tak dapat menungguimu saat terakhir
Namun aku tak kecewa mendengar engkau berangkat
Dengan senyum dan ikhlas aku yakin kau cukup bawa bekal
Dan aku bangga jadi anakmu

Ayah aku berjanji akan aku kirimkan
Doa yang pernah engkau ajarkan kepadaku
Setiap sujud sembahyang engkau hadir terbayang
Tolong bimbinglah aku meskipun kau dari sana

Sesungguhnyalah aku menangis sangat lama
Namun aku pendam agar engkau berangkat dengan tenang
Sesungguhnyalah aku merasa belum cukup berbakti
Namun aku yakin engkau telah memaafkanku

Air hujan mengguyur sekujur kebumi
Kami yang ditinggalkan tabah dan tawakkal
Ayah aku mohon maaf atas keluputanku
Yang aku sengaja maupun tak kusengaja

Tolong padangi kami dengan sinarnya sorga
Teriring doa selamat jalan buatmu ayah tercinta

-Ebit G.Ade-

Civil USU Berduka

Akan datang hari
Mulut dikunci
Kata tak ada lagi

Akan tiba masa
Tak ada suara
Dari mulut kita

Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita
Bila harinya
Tanggung jawab, tiba…

Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Di jalan cahaya
Sempurna

Mohon karunia
Kepada kami
HambaMu
Yang hina

Crisye- Ketika tangan dan kaki berkata

Selamat jalan untuk dosen kami tercinta Bapak Mawardi S wafat pada hari Minggu, 12 September 2010 jam 14:00 di Bukit Tinggi dan Bapak Faizal Ezeddin wafat pada hari Senin, 13 September 2010 jam 02:30 di Rumah Sakit Herna.
Semoga segala amal dan ibadah mereka diterima disisi Allah SWT dan untuk keluarga yang ditinggalkan bisa lebih sabar dan tawakal.

Ternyiang dengan kedua almarhum yang membuat kesan untuk saya,
Bapak Mawardi S
Kejadian yang paling saya ingat ketika saya salah masuk ruangan kelas Struktur Bangunan Sipil II, mahasiswa lain pada menertawakan sedangkan Bapak itu dengan ciri khas senyumannya bilang "mungkin kelas adeq di sebelah".
Kemudian ketika saya meriksa tugas Statika Mekanika Bahan adeq2 dengan Pak Arbeyn, Bapak itu selalu nimbrung bercanda dengan kami.

Bapak Faizal Ezeddin
Saat saya dan kawan2 persentase tugas Drainase Perkotaan di depan kelas, saya bermasalah dengan suara saya yang minimum volumenya. Dengan sabarnya beliau yang menjelaskan ulang apa yang saya jelaskan kepada mahasiswa lain.

Muhasabah untuk kita semua, "Orang cerdas adalah orang yang selalu mengingat kematian".
Ada tiga perkara amalan yang tidak putus ketika anak Adam wafat :
1. Shadaqah Jariyah
2. Ilmu yang Bermanfaat
3. Anak Shalih yang Selalu Mendoakannya

Ya Rabb, wafatkanlah kami dalam keadaan khusnul khatimah... Amiin

Teh untuk Tuan yang Mulia, Ayah

Sebuah alkisah di sebuah lingkungan kerajaan dengan seorang raja yang arif bijaksana. Perlakuan yang adil dan bijaksananya, membuatnya sangat disegani oleh rakyat-rakyatnya. Tak ada rakyat yang hidup senggara dan kelaparan pada masa kepemimpinannya.

Pada suatu ketika, dia mendengar kabar bahwa ada seorang pemuda yang sangat menghormati orang tuanya. Sang Raja semakin penasaran ingin bertemu dengan pemuda itu. Disempatkan Sang Raja untuk mampir ke rumah pemuda itu. Ayah si Pemuda sangat terkejut ketika Sang Raja langsung bertamu ke rumahnya. Perkiraan si Ayah bahwa dia telah melakukan kesalahan yang fatal sehingga Sang Raja datang berniat untuk menghukumnya.

Gemetarlah tubuh si Ayah, seraya menunduk dan mempersilahkan Sang Raja masuk, lalu Sang Raja duduk di kursi dan si Ayah duduk di bawah. Lalu Raja mengangkat bahu si Ayah seraya menyuruhnya untuk duduk juga sejajar dengan dirinya. Ayah semakin bingung maksud kedatangan Sang Raja.

Ketika itu, dari arah dapur datanglah Pemuda tadi membawakan air minum untuk Sang Raja. Semenjak Pemuda ditinggal ibunya, dia hanya tinggal dengan Ayahnya berdua. Dari kejauhan dilihat Sang Raja, Pemuda tadi membawa nampan dengan dua gelas teh hangat.

Pemuda tadi mendekat dan menyuguhkan gelas pertamanya untuk si Ayah. Kemudian si Ayah mengatakan kepada Pemuda itu, berikan cangkir pertama ini buat Raja. Karena beliau adalah seorang Raja Tuan yang Mulia. Tapi...Pemuda itu berkata " Bagiku, Engkaulah Tuan yang Mulia, Ayah". Si Ayah takut jika Sang Raja akan murka kepada keluarganya. Kemudian Pemuda itu memberikan gelas keduanya pada Sang Raja. Lalu pergi meninggalkan mereka berdua menuju ruangan lain.

Berkali-kali si Ayah meminta maaf atas ketidaksopanan putranya. Tapi Sang Raja berkata, "Aku tidak pernah melihat rakyatku lebih menghormati orang tuanya daripada aku selain Putramu. Bersyukurlah Engkau mempunyai anak seperti dia. Kalo boleh aku meminta, untuk menjadikannya pengganti diriku sebagai penerus kerajaan". Begitu shock si Ayah akan permintaan Raja tersebut.

Pendek cerita si Pemuda menggantikan posisi Sang Raja yang sudah mulai sakit-sakitan. Dan tidak kalah berhasilnya dengan Sang Raja. Semua rakyatnya hidup senang dan tidak ada yang kelaparan dalam kepemimpinannya.
-sekian-

Ini cuma khayalan saya saja....


Dari Abu Hurairah ra, menerangkan bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia menghormati tetangganya; Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Nah lho?? kalo qt baca hadits di atas, manakah yang qt deluankan untuk menyuguhkan minuman? orang tua ato tamu deluan?? hayyyyoooo.....??? :D

Happy Idul Fitri



Sejalan dengan berlalunya Ramadhan tahun ini
Kemenangan akan kita gapai
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi
Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa
Dalam kesempatan hidup ada keluasan ilmu
Hidup ini indah jika segala karena ALLAH SWT
Saya menghaturkan
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1431 H
Taqobalallahu minna wa minkum
Mohon maaf lahir dan bathin

Ponsel Berlensa Min dan Plus

Semakin canggih saja alat-alat komunikasi, sampai-sampai kantor pos belakangan ini sepi pengunjung.
Mulai dari bermacam-macam merk dan bemacam-macam tipe. Istilah orang-orang sekarang sudah macem "jamur tumbuh" aza tuh ponsel, sangking cepatnya berkembang. Ntah benar ntah gak tuh istilah, padahal kan jamur sulit juga ya tumbuhnya harus di tempat yang lembab. Lha, kok jadi bahas jamur pula hihihihi... :D

Harganya pun sekarang sudah bisa dijangkau oleh masyarakat, yang penting bagi sebagian orang bisa berkomunikasi dan sms itu sudah cukup, gak perlu fitur ini itu segala. Yang penting dengarlah suara orang yang dimaksud sudah canggihlah tu ponsel. ya tak??

Tak jarang juga orang sampe punya ponsel lebih dari satu. Mungkin dua, tiga, empat bahkan lebih lagi... Tapi yang hidup dan berfungsi dengan bagus cuma satu pula tuh haha...yang lainnya cuma pajangan aza...

Model ponsel yang pernah saya jumpai ada dua tipe yakni tipe tuts keyboard dan tipe touch screen. Apa ada yang lain?? Kalo ada beritahu saya dah...biar saya kasih hadiah

Saya melihat dari orang tua saya, yang apabila ingin  membuka ponsel baik itu ingin menelpon ataupun sms mesti mencari kacamata dulu untuk memencet tuts keyboard ponsel. Bribet juga sih....kalo sempat pikun, ntah dimana dah tu kacamata, selak orang yang telepon mematikan teleponnya ato isi berita sms udah jadi basi.. ^_^

Apa ponsel dirancang untuk orang yang bermata normal saja? hmmm....
Bisa saja sih dipabrikasi dengan model tuts keyboard yang huruf-huruf abjadnya jadi gede-gede tapi sapa yang mo beli, kalo satu tuts gede nya sebesar kotak 1 x 1 cm... kira yang minimal 15 tuts, jika dikali dengan 1 x 1 maka lebar ponsel tu bisa jadi kurang lebih 20 cm dikali panjangnya. Lha?? sapa yang mau bawa segitu gede nya ponsel mendingan dia bawa laptop mini sekalian ckikikikiki...

Pernah terlintas dalam pikiran saya, kenapa gak pernah ada dipabrikasi "Ponsel Berlensa Min dan Plus".  Maksud saya, screen ponsel nya itu dirancang dengan menggunakan lensa min dan plus bagi pengguna yang bermata presbiopi ato miopi. Jadi, para penggunanya gak repot untuk selalu mencari kacamata jika ada telepon ato sms yang masuk. Gimana pula kalo orang tua yang bermata plus dan min ya? Wah, pikir dah tu cara design nya hahaha...
Untuk para pengusaha, ada keuntungan buka usaha baru ni yakni perpaduan antara toko ponsel dan toko optik jadilah "PONSEL OPTIK"
Berminat bermitra dengan saya untuk membuka usaha ini?? hahaha....

-just my imagination only-

17 Tahun Menghabiskan Waktu untuk Tidur

Waktu itu ibarat pedang, bisa melindungi dan juga sebaliknya bisa membunuh diri kita. Allah juga bersumpah "demi waktu". Coba bayangkan :

1 tahun = 365 hari = 8.760 jam = 525.600 menit = 31.536.000 detik

Rata-rata usia manusia sekitar 65-70 tahun. Yah...hitunglah manusia rata-rata hidup hingga maksimum 65 tahun.
Baligh seseorang kira-kira umur 15 tahun, baligh merupakan seseorang diperhitungkan amal baik dan buruknya.

Berarti, sisa umur kita untuk beramal 65 tahun - 15 tahun = 50 tahun

50 tahun = 18.250 hari = 458.000 jam

Dalam 1 hari terdiri dari 24 jam = 12 jam siang hari + 12 malam hari
Menurut ahli kesehatan, manusia normal menghabiskan waktu untuk aktifitas tidurnya 8 jam/ hari

Jika umur yang efektif kita itu 50 tahun untuk beramal, waktu tidur kita = 8 jam x 365 hari x 50 tahun = 146.000 jam
Berarti dalam 50 tahun efektif umur, kita tidur menghabiskan waktu 146.000 jam = 6084 hari = 17 tahun

Selama 17 tahun kita menghabiskan waktu untuk tidur??? sisa umur untuk beramal 50 tahun - 17 tahun = 33 tahun

Tinggal bagaimana kita mengatur waktu yang 33 tahun tadi untuk kegiatan yang baik, memanfaatkan peluang yang ada, dan jangan suka menunda-nunda suatu pekerjaan.

Ada yang salah dengan perhitungan saya??

Ibu

Bila ku ingat masa kecilku
Ku slalu menyusahkanmu
Bila ku ingat masa kanakku
Ku slalu mengecewakanmu

Bila ku ingat masa kecilku
Ku slalu menyusahkanmu
Bila ku ingat masa kanakku
Ku slalu mengecewakanmu

Banyak sekali pengorbananmu
Yang kau berikan padaku
Tanpa letih dan tanpa pamrih
Kau berikan semua itu

Engkaulah yang ku kasihi
Engkaulah yang ku rindu
Ku harap slalu doamu
Dari dirimu
ya IBU...

Tanpa doamu
Takkan kuraih
Tanpamu tak kan ku capai
Segala cita yang ku inginkan
Dari diriku
ya IBU...

By : Shoutul-Haq

Karakteristik Golongan Darah






Saya tertarik dengan gambar animasi yang di email teman saya tentang karakteristik orang-orang yang memilliki golongan darah A, B, AB dan O. Agak geli bacanya, tapi yang saya baca sedikit kurang lebih hampir  sama sifatnya dengan golongan darah saya . Jangan sepenuhnya percaya ya, mungkin ini menurut psikologis karakter personel golongan darah masing-masing.  ^_^






Case 1 :
Jika keempat orang yang memiliki golongan darah ini berada di suatu ruangan, maka golongan darah :
A, suka berdiri di samping dinding
B, suka berdiri di tengah
O, suka mondar mandir di sekeliling ruangan
AB, suka berdiri di sudut ruangan

Case 2 :
Jika diperintahkan oleh seorang guru untuk tidak melewati garis batas, maka golongan darah :
A, gak akan pernah mau melewati garis alias patuh dengan instruksi
B, begitu dibilang langsung dilanggar
O, tunggu bu guru gak ada baru dilewati garis itu
AB, tunggu bu guru balik baru kasih tau semua kejadiannya

Case 3 :
Mengenai cara berpikir :
A, B, O, ketiga karakteristik golongan darah ini punya pola pikir yang sama
AB, pola berpikir golongan darah ini sangat aneh dan special. Sulit untuk dimengerti dan dipahami

Sang Juara

Pertanyaan motivasi untuk Sang Juara :
  1. Pilih satu situasi yang baru terjadi dimana Anda berperan sebagai pemimpin. Gambarkan situasi tersebut secara ringkas dan jelas, gambarkan peran kepemimpinan Anda pada situasi tersebut, dan jelaskan bagaimana efektivitas kepemimpinan Anda serta perubahan apa yang terjadi pada masa itu atau setelahnya.  
  2. Gambarkan tiga prestasi sangat penting yang telah Anda capai dalam hidup dan jelaskan mengapa Anda melihat prestasi tersebut sebagai sesuatu yang sangat penting.
  3.  Gambarkan satu kekecewaan atau kegagalan yang pernah Anda alami. Bagaimana Anda menangani situasi tersebut dan apa yang dapat Anda pelajari darinya?
  4. Apa yang menjadi rencana karir Anda di masa depan dan mengapa demikian?
Wew, dari empat pertanyaan di atas, nyindir banget dah... Kayaknya yang sering terjadi di saya di point no. 3 hahaha.... Bukan satu tapi dua, tiga, empat tapi seterusnya... namun, dari kegagalan harus bisa banyak belajar, tul tak??? dengan begitu baru bisa menjawab pertanyaan no.2  :D

Pekerja Muslim Membangun Tempat Ibadah Orang Kafir

Berpartisipasi dalam pembangunan gedung ibadah selain ummat Islam adalah haram. Karena hal tersebut termasuk perbuatan tolong-menolong dalam kebatilan terbesar, yaitu kesyirikan dan kekafiran kepada Allah Ta’ala. Berikut fatwa ulama tentang masalah ini:      
س: المسلم الذي وظيفته بناء، هل يجوز له أن يبني كنيسة للكفار؟
ج: لا يحل لمسلم يؤمن بالله واليوم الآخر أن يبني كنيسة أو محلا للعبادة ليس مؤسسا على الإسلام الذي بعث الله به محمدا؛ لأن ذلك من أعظم الإعانة على الكفر، وإظهار شعائره، والله عز وجل يقول: { وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ } سورة المائدة الآية 2
Pertanyaan: Seorang muslim yang profesinya sebagai tukang bangunan, apakah boleh dia membangun gereja untuk (tempat ibadah) orang-orang kafir?
Jawab: Tidak halal bagi seorang muslim yang beriman kepada Allah dan hari akhir untuk membangun gereja atau tempat ibadah yang tidak berlandaskan Islam, agama yang dengannya Allah Ta’ala mengutus Muhammad shallallahu’alaihi wa sallam. Karena hal tersebut termasuk sebesar-besarnya bentuk pertolongan kepada orang-orang kafir dan menampakkan syiar-syiar mereka. Sedang Allah Ta’ala berfirman:
وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَى وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya.” (Al-Maidah: 2)
(Lihat Fatawa Al-Lajnah Ad-Daimah, 14/482, no. 19893)

Ayo rhin !!!

Seperti ada suara yang menggema dari kejauhan
Tapi gak begitu jelas apa yang terdengar
Hanya berupa bisikan samar-samar
Saat itu aku hanya meyakini kalo ada suara-suara yang menyemangati
Ketika aku lelah melakukan semuanya
Kemenangan tak diraih
Impian yang tak kesampaian
Putus harapan
Kegagalan terus menerus
Dan semangat untuk bangkit tidak ada lagi
Tapi,, berulang kali suara itu terdengar lagi
Bisikan-bisikan kecil
Ntah darimana asal suara itu
Tapi suaranya tak asing bagiku
Itu suaraku!!!

Ayo rhin, bangkit...
Jangan mau kalah
Mereka sedang menertawakan kelelahanmu, kekalahanmu, impianmu, keputusaasaan dan kegagalanmu
Jangan biarkan suara mereka lebih keras darimu
Tetap gapai suara semangatmu
Kejarlah dan dengarkan dengan jelas kibaran semangatmu itu
Jangan hanya mendengar suara samar-samar itu
Dekatilah...
Gapai semuanya..
I'll be better now..

Mengenang Tragedi 03 Oct 2009

Teringat peristiwa setahun yang lalu tepatnya di tanggal 03 Oktober 2009, ada tragedi menyeramkan di sebuah ruangan luas. Ruangan itu jarang dihuni oleh mahasiswa-mahasiswa yang ada di kampusku. Ruangan itu hanya dibuka ketika ada korban yang ingin diserang oleh ke-3 sesosok personel yang menamakan dirinya "aliansi pembanding". Aku hanya punya satu orang yang bisa menolongku dengan argumen-argumennya yang kusebut sebagai "penolong". Walaupun aku tak percaya sepenuhnya 3 lawan 1 akan berhasil, tapi ku redam pikiran itu jauh2. Aku pasti bisa bip bip bip...hahaha... *pahlawan bertopeng


Persiapan waktu belajar benar-benar minim sekali. Kebanyakan membuang waktu di kampus ngurusi birokrasi yang rumit daripada menghabiskan waktu untuk belajar. *alibi  ;)
Alias aku menerapkan kata2 pepatah bersenang2 dahulu baru bersakit2 kemudian hehe...tobalik ya??

Betapa beruntungnya aku mendapatkan dosen pembanding yang -aku dan teman2- bilang tiga2nya master apalagi master membuat mahasiswa peserta sidangnya nangis akibat tak lulus mungkin.. KACAU pikirku...
ada Mr. Be, Mr. Se dan Mr. As..... whuaaaaaa...hanya bisa pasrah...

Akukah Penyebab Sandal itu Hilang??

Hujan gerimis terus turun mengguyur membasahi permukaan bumi yang seakan2 sudah lama bumi merindukan siraman dari alam semesta...
Sok puitis banget sih hehe...

Saat itu aku dan keluarga hendak pergi ke mesjid, walo hujan gerimis rintik-rintik tapi sayang untuk melewatkan tarawih bersama ke mesjid.
Karena jarak antara rumahku dan mesjid tidak terlalu jauh, maka aku malas memakai alat bantu penglihatanku (read : lensa kacamata).
Lagian aku juga tidak terlalu rabun (menghibur diri : mode ON)
Kupakai sandal ibuku yang sedikit punya tumit jarak 2cm agar "baju kaki" ku gak basah saat perjalanan menuju mesjid.

Sampai di mesjid >>
Ku letakkan sandal -pinjaman- ibuku tadi mengikuti irama susunan sandal orang-orang yang datang mendahului kami.
Tak begitu ku hiraukan susunannya..

Allahu Akbar..Allahu Akbar.. >>

Adzan dikumandangkan hingga selesai...
Dan ku lihat semua bergegas melaksanakan sholat sunnah rawatib
Dilanjutkan sholat Isya berjamaah, ditutup sunnah rawatib dan ceramah singkat kultum pembukaan tarawih..

Muhasabah for Ramadhan

                                
                     - Selamat Menunaikan Ibadah Puasa Ramadhan 1431 H -

Muhasabah untuk saya dan kamu...
Contoh :

Muhasabah Ramadhan


Sudahkah kita melakukan amal-amal saleh berikut ini hari ini?
Jenis Amal Saleh
Sepuluh Hari Pertama
Sepuluh Hari Pertengahan Sepuluh Hari Terakhir
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Shalat lima waktu di masjid*)
Shalat lima waktu awal waktu**)
Shalat sunnat sebelum shubuh
Shalat sunnat sebelum zhuhur
Shalat sunnat sesudah zhuhur
Shalat sunnat sebelum ashar
Shalat sunnat sesudah maghrib
Shalat sunnat sesudah isya
Shalat tarawih / shalat lail
Dzikir pagi
Dzikir petang
Membaca al-Quran
Mengkaji al-Quran/al-Hadits
Tidak menyakiti hati orang tua
Silaturahmi
Memberi ifthar (buka puasa)
Bersedekah
Menjaga pandangan
Menjaga lisan
Menjaga pendengaran
Tidak marah
Tidak buruk sangka
Tidak hasad (dengki)
Tidak riya' (pamer amal)
*) khusus untuk laki-laki
**) khusus untuk perempuan

Biasakanlah melakukan muhasabah tersebut sebelum beranjak ke tempat tidur. Bertaubat dan beristighfarlah terhadap dosa, kesalahan dan kekurangan yang anda lakukan sebelum tidur dan berniatlah untuk memperbaiki diri bila masih diberi kesempatan hidup hingga keesokan harinya.

http://freewebs.com/ramadhaan/muhasabah.htm

Aku Menangis untuk Adikku Enam Kali....

Aku dilahirkan di sebuah dusun pegunungan yang sangat terpencil. Hari demi hari, orang tuaku membajak tanah kering kuning, dan punggung mereka menghadap ke langit. Aku mempunyai seorang adik, tiga tahun lebih muda dariku.

Suatu ketika, untuk membeli sebuah sapu tangan yang mana semua gadis di sekelilingku kelihatannya membawanya, Aku mencuri ima puluh sen dari laci ayahku. Ayah segera menyadarinya. Beliau membuat adikku dan aku berlutut di depan tembok, dengan sebuah tongkat bambu di tangannya.

“Siapa yang mencuri uang itu?” Beliau bertanya. Aku terpaku, terlalu takut untuk berbicara. Ayah tidak mendengar siapa pun mengaku, jadi Beliau mengatakan, “Baiklah, kalau begitu, kalian berdua layak dipukul!”

Dia mengangkat tongkat bambu itu tinggi-tinggi. Tiba-tiba, adikku mencengkeram tangannya dan berkata, “Ayah, aku yang melakukannya! ” Tongkat panjang itu menghantam punggung adikku bertubi-tubi. Ayah begitu marahnya sehingga ia terus menerus mencambukinya sampai Beliau kehabisan nafas. Sesudahnya, Beliau duduk di atas ranjang batu bata kami dan memarahi, “Kamu sudah belajar mencuri dari rumah sekarang, hal memalukan apa lagi yang akan kamu lakukan di masa mendatang? … Kamu layak dipukul sampai mati! Kamu pencuri tidak tahu malu!”

Malam itu, ibu dan aku memeluk adikku dalam pelukan kami. Tubuhnya penuh dengan luka, tetapi ia tidak menitikkan air mata setetes pun. Di pertengahan malam itu, saya tiba-tiba mulai menangis meraung-raung. Adikku menutup mulutku dengan tangan kecilnya dan berkata, “Kak, jangan menangis lagi sekarang. Semuanya sudah terjadi.”

Kisah Empat Lilin

Ada 4 lilin yang menyala, Sedikit demi sedikit habis meleleh.

Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka

Yang pertama berkata: “Aku adalah Damai.” “Namun manusia tak mampu menjagaku: maka lebih baik aku mematikan diriku saja!” Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.” “Sayang aku tak berguna lagi.” “Manusia tak mau mengenalku, untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.” Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.

Dengan sedih giliran Lilin ketiga bicara: “Aku adalah Cinta.” “Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala.” “Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna.” “Mereka saling membenci, bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.” Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah Lilin ketiga.

Tanpa terduga…

Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga Lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Ekh apa yang terjadi?? Kalian harus tetap menyala, Aku takut akan kegelapan!”

Lalu ia mengangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu Lilin keempat berkata:

Jangan takut, Janganlah menangis, selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga Lilin lainnya:

“Akulah HARAPAN.”

Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga Lilin lainnya.

Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN yang ada dalam hati kita….dan masing-masing kita semoga dapat menjadi alat, seperti sang anak tersebut, yang dalam situasi apapun mampu menghidupkan kembali Iman, Damai, Cinta dengan HARAPAN-nya!

Perkenankanlah Aku Mencintai-Mu Semampuku


Perkenankanlah Aku MencintaiMu Semampuku
Tuhanku,
Aku masih ingat, saat pertama dulu aku belajar mencintaiMu…
Lembar demi lembar kitab kupelajari…
Untai demi untai kata para ustadz kuresapi…
Tentang cinta para nabi
Tentang kasih para sahabat
Tentang mahabbah para sufi
Tentang kerinduan para syuhada

Lalu kutanam di jiwa dalam-dalam
Kutumbuhkan dalam mimpi-mimpi dan idealisme yang mengawang di awan…

Tapi Rabbii,
Berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan kemudian tahun berlalu…
Aku berusaha mencintaiMu dengan cinta yang paling utama, tapi…
Aku masih juga tak menemukan cinta tertinggi untukMu…
Aku makin merasakan gelisahku membadai…
Dalam cita yang mengawang
Sedang kakiku mengambang, tiada menjejak bumi…
Hingga aku terhempas dalam jurang
Dan kegelapan…


Wahai Ilahi,
Kemudian berbilang detik, menit, jam, hari, pekan, bulan dan tahun berlalu…
Aku mencoba merangkak, menggapai permukaan bumi dan menegakkan jiwaku kembali
Menatap, memohon dan menghibaMu:
Allahu Rahiim, Ilaahi Rabbii,
Perkenankanlah aku mencintaiMu,
Semampuku
Allahu Rahmaan, Ilaahi Rabii
Perkenankanlah aku mencintaiMu
Sebisaku
Dengan segala kelemahanku

Ilaahi,
Aku tak sanggup mencintaiMu
Dengan kesabaran menanggung derita
Umpama Nabi Ayyub, Musa, Isa hingga Al musthafa
Karena itu izinkan aku mencintaiMu
Melalui keluh kesah pengaduanku padaMu
Atas derita batin dan jasadku
Atas sakit dan ketakutanku

Rabbii,
Aku tak sanggup mencintaiMu seperti Abu bakar, yang menyedekahkan seluruh hartanya dan hanya meninggalkan Engkau dan RasulMu bagi diri dan keluarga. Atau layaknya Umar yang menyerahkan separo harta demi jihad. Atau Utsman yang menyerahkan 1000 ekor kuda untuk syiarkan dienMu. Izinkan aku mencintaiMu, melalui seratus-dua ratus perak yang terulur pada tangan-tangan kecil di perempatan jalan, pada wanita-wanita tua yang menadahkan tangan di pojok-pojok jembatan. Pada makanan–makanan sederhana yang terkirim ke handai taulan.

Ilaahi, aku tak sanggup mencintaiMu dengan khusyuknya shalat salah seorang shahabat NabiMu hingga tiada terasa anak panah musuh terhunjam di kakinya. Karena itu Ya Allah, perkenankanlah aku tertatih menggapai cintaMu, dalam shalat yang coba kudirikan terbata-bata, meski ingatan kadang melayang ke berbagai permasalahan dunia.

Robbii, aku tak dapat beribadah ala para sufi dan rahib, yang membaktikan seluruh malamnya untuk bercinta denganMu. Maka izinkanlah aku untuk mencintaimu dalam satu-dua rekaat lailku. Dalam satu dua sunnah nafilahMu. Dalam desah napas kepasrahan tidurku.

Yaa, Maha Rahmaan,
Aku tak sanggup mencintaiMu bagai para al hafidz dan hafidzah, yang menuntaskan kalamMu dalam satu putaran malam. Perkenankanlah aku mencintaiMu, melalui selembar dua lembar tilawah harianku. Lewat lantunan seayat dua ayat hafalanku.

Yaa Rahiim
Aku tak sanggup mencintaiMu semisal Sumayyah, yang mempersembahkan jiwa demi tegaknya DienMu. Seandai para syuhada, yang menjual dirinya dalam jihadnya bagiMu. Maka perkenankanlah aku mencintaiMu dengan mempersembahkan sedikit bakti dan pengorbanan untuk dakwahMu. Maka izinkanlah aku mencintaiMu dengan sedikit pengajaran bagi tumbuhnya generasi baru.

Allahu Kariim, aku tak sanggup mencintaiMu di atas segalanya, bagai Ibrahim yang rela tinggalkan putra dan zaujahnya, dan patuh mengorbankan pemuda biji matanya. Maka izinkanlah aku mencintaiMu di dalam segalanya. Izinkan aku mencintaiMu dengan mencintai keluargaku, dengan mencintai sahabat-sahabatku, dengan mencintai manusia dan alam semesta.

Allaahu Rahmaanurrahiim, Ilaahi Rabbii
Perkenankanlah aku mencintaiMu semampuku. Agar cinta itu mengalun dalam jiwa. Agar cinta ini mengalir di sepanjang nadiku.

copas

up