Daftar Isi

Civil USU Berduka

Akan datang hari
Mulut dikunci
Kata tak ada lagi

Akan tiba masa
Tak ada suara
Dari mulut kita

Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita
Bila harinya
Tanggung jawab, tiba…

Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Di jalan cahaya
Sempurna

Mohon karunia
Kepada kami
HambaMu
Yang hina

Crisye- Ketika tangan dan kaki berkata

Selamat jalan untuk dosen kami tercinta Bapak Mawardi S wafat pada hari Minggu, 12 September 2010 jam 14:00 di Bukit Tinggi dan Bapak Faizal Ezeddin wafat pada hari Senin, 13 September 2010 jam 02:30 di Rumah Sakit Herna.
Semoga segala amal dan ibadah mereka diterima disisi Allah SWT dan untuk keluarga yang ditinggalkan bisa lebih sabar dan tawakal.

Ternyiang dengan kedua almarhum yang membuat kesan untuk saya,
Bapak Mawardi S
Kejadian yang paling saya ingat ketika saya salah masuk ruangan kelas Struktur Bangunan Sipil II, mahasiswa lain pada menertawakan sedangkan Bapak itu dengan ciri khas senyumannya bilang "mungkin kelas adeq di sebelah".
Kemudian ketika saya meriksa tugas Statika Mekanika Bahan adeq2 dengan Pak Arbeyn, Bapak itu selalu nimbrung bercanda dengan kami.

Bapak Faizal Ezeddin
Saat saya dan kawan2 persentase tugas Drainase Perkotaan di depan kelas, saya bermasalah dengan suara saya yang minimum volumenya. Dengan sabarnya beliau yang menjelaskan ulang apa yang saya jelaskan kepada mahasiswa lain.

Muhasabah untuk kita semua, "Orang cerdas adalah orang yang selalu mengingat kematian".
Ada tiga perkara amalan yang tidak putus ketika anak Adam wafat :
1. Shadaqah Jariyah
2. Ilmu yang Bermanfaat
3. Anak Shalih yang Selalu Mendoakannya

Ya Rabb, wafatkanlah kami dalam keadaan khusnul khatimah... Amiin

2 comment:

shafira said...

semoga Allah melapangkan kuburnya, menghapus siksa kuburnya, menerima segala amalannya...
sedih sekali..
mereka adalah dosen yang begitu berkesan di hati kita semua..

kakak ingat dulu banyak kawan kk yg kesal dengan pak Mawardi karena susah kali dapat nilai bagus waktu mata kuliah studio. paling bagus juga C.
terus waktu daftar asistensi tugas beton bisa berlembar-lembar, tugasnya juga tebaaal kali. disuruh perbaikan cuma gara2 salah meletakkan tanda pertidaksamaan..
hahaha..
padahal menurut kakak sebenarnya pak mawardi itu salah satu dosen yg objektif yang pernah kakak kenal di teknik sipil.
nilai studio rata2 dapat C memang karena gambarnya semua pada amburadul dan asal jadi...SKS, sistem kebut semalam..hehehe...
dan dia menanamkan kalau mau jadi insinyur itu ya harus teliti, karena bukan pekerjaan main-main, salah sedikit saja bangunan bisa roboh walau itu cuma salah meletakkan pertidaksamaan..

kalau pak faisal..
dulu waktu tugas drainase perkotaan, kakak dapat kelompok yang ga mau kerja. survey aja pada males. Akhirnya laporan kami fiktif.
daerah yang kami teliti di tugas itu adalah daerah syailendra.
dan ternyata... rumah Pak Faisal disekitar situ..
ahahahaha... ujung2nya kami ketauan boong..
salutnya, bapak itu nggak marah, cuma sdkt menyindir sambil tertawa.
Bapak itu menurut kakak punya motivasi yang tinggi utk mentransfer ilmunya..
berkharisma, sehingga disegani..

Semoga mereka di tempatkan Allah di tempat yang sebaik2nya..
Beruntunglah mereka mendapatkan satu amalan yang takkan pernah putus mengalir walaupun ketika mereka sudah wafat, yaitu ilmu yg bermanfaat yang diamalkannya kepada kita semua..

Unknown said...

masih banyak mahasiswa2 lain yang punya kesan dengan kedua dosen kita ini..
semoga kedua almarhum diterima disisi Allah SWT dan amalan ilmu yang pernah ajarkan sebagai pemberat timbangan kebaikan bagi keduanya..amiin

wah, jadi teringat..1 hari setelah nge post tulisan ini tepatnya tanggal 14 Sept, ternyata Allah juga sangat sayang sama ayah rhini..
banyak tulisan2 blog rh yang mengarah ke perpisahan terakhir dengan ayahanda tercinta..
yah, mungkin itu cuma firasat yang gak disangka2..
Semoga ayahanda tercinta diterima disisi Allah, dijauhkan dari siksa azab kubur, diterima segala amalan kebaikannya..amiin
sungguh sangat amat kehilangan.. :(

Post a Comment


up