Daftar Isi

Cara Mengajarkan Shalat Pada Anak

*diketik ulang oleh Humaira Ummu Abdillah dari Majalah al-Mawaddah, Edisi ke-12 Tahun Ke-2,Rajab 1430 H/ Juli 2009, Rubrik: Yaa Bunayya, Oleh : Ustadz Abdur Rohman al-Buthoni, halaman : 34-36*
Menurut syari’at Islam yang mulia, anak-anak tidak dikenai beban syari’at selagi dia belum baligh. Namun mereka harus dididik dan dilatih sejak masa anak-anak agar menjadi terbiasa melakukan syari’at ketika telah dewasa.Apabila syari’at memerintahkan para orang tua dan wali agar memerintah anak-anak mereka untuk menunaikan sholat, maka wajib bagi orang tua dan para murobbi untuk mengajarkan kepada mereka perihal thoharoh sesuai dengan thoharohnya Rasulullah shalallahu alaihi wassalam, menjelaskan kepada mereka sifat wudhu Nabi shalallahu alaihi wassalam, syarat sah, rukun-rukunnya dan hal-hal yang membatalkannya.
Demikian pula harus mengajarkan tata cara sholat sesuai degan sholat Rasulullah shalallahu alaihi wassalam karena sabda beliau:
 “ Tunaikanlah sholat seperti kalian melihat aku sholat “.1
 Hendaknya anak diajari teori sekaligus praktiknya dengan diajak memperhatikan tata cara berwudhu dan sholat bapak ibunya atau mengajaknya melakukan sholat dan berdiri di samping orang tuanya untuk mengambil secara langsung tata cara sholat yang benar.
 Ini mengingatkan orang tua, para murobbi dan para guru TK dan SD agar mengajarkan do’a dan dzikir-dzikir dalam wudhu dan sholat sebelum yang lainnya. Hal ini perlu kita perhatikan sebab sebagian guru ada yang lebih mendahulukan do’a dan dzikir yang lain, seperti do’a berpakaian atau yang lainnya, daripada do’a dan dzikir dalam wudhu dan sholat.
 Sistem pengajaran seperti itu tentu salah bila ditinjau dari sisi ini, sebab syari’at belum memerintahkannya. Dan jikalau anak mengamalkannya pun tidak terlalu berarti bila dibandingkan dengan do’a dalam wudhu dan sholat yang dituntut untuk dihafal dan diamalkan setelah mencapai usia 7 tahun, sebagaimana anjuran Rasulullah shallahu alaihi wassalam. Bila bisa didapat kedua-duanya tentu lebih baik.

Panduan Perancangan Bangunan Komersial


Oleh : Endy Marlina
Penerbit : Andi Publisher
Bahasa : Indonesia
Halaman : 394

Sinopsis Buku:
Bangunan komersial merupakan bangunan gedung yang difungsikan untuk mewadahi aktivitas komersial yang bertujuan mendatangkan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Untuk menunjang keberhasilan fungsinya, perancangan bangunan komersial perlu mempertimbangkan berbagai aspek baik dari sisi tampilan bangunan, pertimbangan efisiensi, keamanan, maupun peluang pengembangan.

Lebih jauh lagi, pertimbangan-pertimbangan tersebut perlu disesuaikan dengan jenis aktivitas komersial yang diwadahi dalam bangunan tersebut sehingga hal ini bersifat fleksibel. Atas dasar pemikiran tersebut, buku Panduan Perancangan Bangunan Komersial hadir sebagai bekal bagi para perancang bangunan komersial maupun para praktisi ekonomi. Pemahaman terhadap materi buku ini juga dapat digunakan sebagai bekal untuk mengevaluasi kualitas rancangan sebuah bangunan komersial.

Topik pembahasan dalam buku ini meliputi : 
Metode perancangan1285
www.bukabuku.com

Yang Tidak Bisa diucapkan Seorang Ayah


Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja diperantauan, yang ikut suaminya merantau di luar kota atau luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya.. akan sering merasa kangen sekali dengan Ibunya.

Lalu bagaimana dengan AYAH?

Mungkin karena Ibu lebih sering menelepon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari, tapi tahukah kamu, jika ternyata AYAH-lah yang mengingatkan Ibu untuk menelponmu?

Mungkin dulu sewaktu kamu kecil, Ibu-lah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongeng, tapi tahukah kamu, bahwa sepulang AYAH bekerja dan dengan wajah lelah AYAH selalu menanyakan pada Ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?

Pada saat dirimu masih seorang anak perempuan kecil.. AYAH biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah AYAH mengganggapmu bisa, AYAH akan melepaskan roda bantu di sepedamu...

Mengenal Potensi Anak Melalui Tulisan Tangan


Oleh : Achsinfina H Soemantoro
Penerbit : Grasindo
Bahasa : Indonesia
Halaman : xiv + 114

Sinopsis Buku :

”Sangat bermanfaat, bahkan saya dapat mengetahui permasalahan yang dihadapi anak saya. Dengan demikian, saya Insya Allah masih punya waktu untuk bisa saling mengerti dengan anak. Jasa yang diberikan memang tepat dan sudah sesuai dengan yang diharapkan, dengan kata lain sangat profesional.” Ibu Lolly orang tua dari putri usia 17 tahun

“Berkat grafoanalisis saya dapat lebih mengerti karakter anak (kekuatan + kelemahan), sebagai orang tua lebih mendekatkan diri kepada anak.”bu Lita G, orang tua dari putri usia 14 tahun & putra usia 9 tahun

Konstruksi Baja



Oleh : Ir. Oentong
Penerbit : Andi
Bahasa : Indonenesia 
Halaman : 328


Sinopsis Buku:
Buku ini membahas elemen-elemen struktur baja beserta alat-alat penyambungnya untuk keperluan perencanaan bangunan gedung. Ada beberapa tahap dalam pengolahan baja, yaitu tahap elastis, plastis, dan strain hardening. Buku ini hanya membahas tahap elastis yang juga disebut Metode Elastis.Buku ini berpedoman  pada PPBBI 83 (Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia), juga ada beberapa yang mengacu pada AISC (American Institute of Steel Construction), pada BS (British Standard Institution), dan pada peraturan Belanda/Jerman.

Pokok Bahasan:
Pengenalan Bahan Baja
Bentuk Baja ProfilBatang Tarik
Alat Sambung
Batang Tekan
Profil Gabungan
Balok Terlentur
Sambungan Momen dengan Paku Keling
Sambungan yang Memikul Momen Tegak Lurus Bidang Sambungannya
Framed Connection dan Seal ConnectionTorsi MurniWarping Torsion dan Kip

www.bukabuku.com

Semangat


Semangat dan gairah adalah perasaan yang sangat kuat yang dialami oleh setiap orang. Namun, tujuan utama membicarakan konsep semangat dalam buku ini ialah untuk menguak perbedaan antara semangat yang dialami dalam masyarakat secara umum dan semangat yang dibicarakan dalam al-Qur'an kepada manusia.
Semangat, dalam pengertian umum, digunakan untuk mengungkapkan minat yang menggebu dan pengorbanan untuk meraih tujuan, dan kegigihan dalam mewujudkannya. Apakah penting atau tidak, setiap orang punya tujuan yang ingin dia raih sepanjang hidupnya. Antusiasme, yang sering ditujukan untuk keuntungan material, juga mengemuka ketika nafsu keduniaan dibicarakan. Sebagian orang berusaha untuk menjadi kaya, untuk memiliki karir yang cemerlang atau jabatan yang prestisius, sementara yang lain berusaha untuk tampil lebih unggul atau untuk meraih prestise, penghormatan, dan pujian.

Izinkan Aku untuk Cuti dari Dakwah ini

Jalanan ibukota masih saja ramai hingga larut malam ini, dengan kendaraan yang terus berlalu lalang, juga dengan kehidupan manusia-manusia malam yang seakan tidak akan pernah mati. Namun kini hatiku tak seramai jalanan di kota ini. Sunyi... Itulah yang sedang kurasakan. Bergelut dengan aktifitas dakwah yang menyita banyak perhatian, baik tenaga, harta, waktu dan sebagainya, seakan menempa diriku untuk terus belajar menjadi mujahid tangguh. Tapi kini, hatiku sedang dirundung kegalauan. Galau akan saudara-saudaraku dalam barisan dakwah yang katanya amanah, komitmen, bersungguh-sungguh namun seakan semua itu hanyalah teori-teori dalam pertemuan mingguan. Hanya dibahas, ditanya-jawabkan untuk kemudian disimpan dalam catatan kecil atau buku agenda yang sudah lusuh hingga pekan depan mempertemukan mereka lagi, tanpa ada amal perbaikan yang lebih baik. Ya… mungkin itu yang ada dibenakku saat ini tentang su'udzhan-ku terhadap mereka, setelah seribu satu alasan untuk berhusnudzhan.

up