Daftar Isi

Menunggu kado darimu

Ayah...
Kerinduan ini tak bisa dibendung,
Hari ini betapa ku tau bahwa aku benar-benar sangat merindukanmu,
Saat ku buka memoriam kita, canda tawa itu...
Masih begitu jelas terukir di ingatanku.

Ayah...
Lagi-lagi hari ini, Ayah tidak memberikan kecupan sayang,
Tanda peringatan bahwa usiaku tidak lagi muda,
Nasehat itu...
Kurindu nasehat itu.

Ayah...
Ku butuh pundakmu untuk bersandar,
Bercerita,
Berbagi,
Sudah lama tak Ayah tanyakan padaku,
Gimana kegiatan hari ini?
Ketahuilah, begitu lelah hariku Ayah...
Tapi, aku harus tetap selalu semangat dan ceria

Ayah...
Bantu aku Ayah...
Agar tetap bisa semangat dan ceria


*menunggu kado ulang tahun darimu



PENAT


ES KRIM DAN COKELAT
sruuuppppp....yummy...
They're my lovely...

Malam ini saat kupejamkan mata sebentar saja,
Membayangkan lovely ada di atas meja kerjaku,
Saat penat dengan setumpuk kerjaan dan tugas-tugas kuliah yang semakin meninggi,
Lovely memanggilku,
Ayo di-icip icip sayang..

Sruuppppp...
Spontan ku dekatkan lovely masuk dalam mulutku,
Lidahku merasakan lembutnya sentuhan mu,
Membuatku melupakan penat yang mendalam barang sebentar saja,

Ups..Tiba-tiba
Meleleh,, membasahi bibir luarku,
Eh, baru tersadar hanya igau-an belaka,
Lovely mengejekku "GOTCHA"

Mukhoyyam Al-Qur'an



Subhanallah, tak ada yang lebih nikmat dari indahnya berinteraksi dengan Al-Qur’an. Dekat…bahkan amat sangat dekat dengan Sang Pencipta saat kalamullah dibacakan dari lisan-lisan hamba-Nya yang senantiasa ingin terus memperbaiki diri. Hingga sang langit pun ikut bergembira dengan menurunkan hujannya karena dia tau masih ada hamba Allah yang senantiasa masih menyebut firman-firman Nya.
Alhamdulillah, mukhoyyam Al-Qur’an selama 5 hari full menjadi fasilitas untuk membangkitkan semangat peserta terhadap kewajiban muslim terhadap Al-Qur’an yakni membaca, mentadaburi, dan mengamalkannya.

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.” (Al Hijr: 9).

"Orang yang tidak mempunyai hapalan Al Quran sedikitpun adalah seperti rumah kumuh yang mau runtuh" (Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dari Ibnu Abbas (2914))

Kesan Keseharian Selama Mukhoyyam
Shock terapi ke-1
Saat ada instruksi untuk mengkhatamkan Al-Qur’an dengan tim 2 orang, jadi masing-masing 1 orang harus membaca 15 juzz, jika dihitung kecepatan rata-rata membaca Al-Qur’an 1 juzz itu 1 jam maka lebih kurang 15 jam lah berinteraksi dengan Al-Qur’an. Awalnya karena pembiasaan kita mungkin 1 hari cuma 1 juzz, sedikit shock terapi sih… :)
Seperti lebah yang sedang bergerumun, disana-sini sibuk dengan membaca mushaf nya masing-masing. Tak ada satupun yang sempat bersenda gurau satu sama lain. Jika sibuk dengan Al-Qur’an, beginilah saya kira terapi menjaga lisan yang paling baik :)

Shock terapi ke-2
Ketika malam qiyamullail tiba, shock terapi kedua dimulai :)
Dengan keadaan mata 5 watt, qiyamullail dimulai jam 02.30 pagi. Awalnya imam berkata “Surat yang dibaca juzz ke-13”. Okey, karena imamnya seorang Al-Hafidz tidak ada masalah bagi beliau. Ternyata subhanallah, hari pertama qiyamullail dihabiskan sang imam dengan membaca 1 juzz full dalam 2 rakaat, shock terapi dengan anggota tubuh si “kaki”. Dan malam qiyamullail selanjutnya, sang imam menambahkan 1 juzz lagi alias jadi 2 juzz dengan jumlah 8 rakaat. Subhanallah… tapi ada kenikmatan tersendiri, ketika yang lain pada terlelap, kami berada dalam penjagaan Nya. Semoga Allah tetap menjaga niat kami…

Shock terapi ke-3
Saat harus mengkhatamkan Al-Qur’an dengan tim masing-masing setiap harinya, dengan lebih kurang 15 jam bersama 15 juzz, tugas berikutnya adalah muraja’ah (mengulang) dan ziyadah (menambah) hapalan Al-Qur’an. Subhanallah, semua memaksimalkan memorinya. Terkesan dengan peserta mukhoyyam termuda yakni Mu’adz yang baru menginjakkan kakinya di kelas 2 SMP, beliau tidak mau kalah, hapalannya subhanallah mengalahi kami yang sudah tua-tua ini T-T
Dapat teman sekamar juga sudah hafidz lebih dari 20 juzz, subhanallah…jadi ghibtoh (iri) dengan mereka. Benar-benar ghibtoh T-T

Keseharian lima hari full ini gak cukup membuat kami yang haus akan nikmatnya berinteraksi dengan Al-Qur’an. Semoga para alumni mukhoyyam dan orang-orang yang selalu bermujahadah untuk terus senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur’an selalu bersemangat hingga menjadi seorang Al-Hafidz/ Al-Hafidzhah yang “sebenarnya”. Hadiahkan jubah (kemuliaan) buat orang tua kita kelak di yaumil akhir nantinya…Amiin

Dari Abi Hurairah r.a. bahwa Rasulullah SAW bersabda:
“Penghapal Al Quran akan datang pada hari kiamat, kemudian Al Quran akan berkata:
Wahai Tuhanku, bebaskanlah dia, kemudian orang itu dipakaikan mahkota karamah (kehormatan), Al Quran kembali meminta: Wahai Tuhanku tambahkanlah, maka orang itu dipakaikan jubah karamah. Kemudian Al Quran memohon lagi: Wahai Tuhanku, ridhailah dia, maka Allah SWT meridhainya. Dan diperintahkan kepada orang itu:
bacalah dan teruslah naiki (derajat-derajat surga), dan Allah SWT menambahkan dari setiap ayat yang dibacanya tambahan ni`mat dan kebaikan.
*Hadits diriwayatkan oleh Tirmizi dan ia menilainya hadits hasan (2916), Ibnu Khuzaimah, al hakim, ia menilainya hadits sahih, serta disetujui oleh Adz Dzahabi (1/553).

“Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari Kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: “karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran”
*Hadits diriwayatkan oleh Al Hakim dan ia menilanya sahih berdasarkan syarat Muslim (1/568), dan disetujui oleh Adz Dzahabi. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnadnya (21872) dan Ad Darimi dalam Sunannya (3257), penj.


up