Daftar Isi

Mereka juga perasa


Ketika melintas jalanan menuju kantor, pernah mendapati seseorang menunjang ban kendaraannya karena kendaraan tersebut untuk sementara tidak menjalankan perannya dengan baik. Dengan muka merah padam dan mengumpat “Dasar! Kereta sialan, gak tau orang lagi buru-buru?”
Jadi teringat sebuah hadits berikut :
Imran Ibn Hushain berkata : “Dalam sebuah perjalanan, Rasulullah mendengar seorang perempuan dari golongan Anshar melaknat tunggangannya karena kesal. Rasulullah bersabda, “Ambillah oleh kalian semua barang yang ada di atas punggung tunggangan itu! Tapi tinggalkan tunggangan itu, karena sesungguhnya ia telah dilaknat.”

Dalam riwayat lain, “Unta yang telah dilaknat tidak boleh berjalan bersama kami.” Imran berkata, “Lalu aku menyaksikan tunggangan itu berjalan di tengah-tengah keramaian, tanpa ada seorang pun yang mengganggunya.” (HR.Muslim)

Memang sih, konteks hadits di atas ditujukan terhadap makhluk hidup, karena kendaraan zaman dulu belum ada yang namanya kendaraan bermesin. Tapi konteksnya sama-sama kendaraan yang diajak jalan, membantu si tuan melakukan mobilitas dan angkut-mengangkut. 

Mungkin sama halnya ketika punya sesuatu barang yang LALO alias LAmbat LOading, misalnya printer yang lagi ngandat, hp yang lagi nge hang, laptop yang sering puyeng, dsb. Sepertinya kita juga gak punya hak untuk melaknat mereka. Mereka juga perasa, kadang mereka bisa merajuk dan ngambek. Justru ketika mereka lagi ngulah, harusnya di elus-elus seraya memperbaiki tentunya tanpa ada umpatan untuk mereka.

Nah lho, berarti…. Tunggangan yang dilaknat apalagi disakiti, mesti ditinggalkan :D
Kereta yang mogok, printer yang lagi ngandat, hp yang lagi nge hang, laptop yang sering puyeng yang dilaknat tinggalkanlah, beli yang baru hehee…

2 comment:

Riki Ananda Nasution said...

beli yang baru ya kak :)

Unknown said...

hehe... iya Ki beli yang baru, yang lama kasih ke kakak aza :)

Post a Comment


up