Daftar Isi

Genggamlah erat-erat !


Hadits Arba’in An-Nawawi ke-3
Dari Abu Abdirrahman, Abdullah bin Umar bin Al-Khathab radhiallahu 'anhuma berkata : saya mendengar Rasulullah bersabda: "Islam didirikan diatas lima perkara yaitu bersaksi bahwa tiada sesembahan yang berhak disembah secara benar kecuali Allah dan Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, mengerjakan haji ke baitullah dan berpuasa pada bulan ramadhan". [Bukhari no.8, Muslim no.16] 


Pada beberapa riwayat disebutkan, Haji lebih dahulu dari Puasa Ramadhan. Hal ini adalah keraguan perawi. Wallahu A’lam (Imam Muhyidin An Nawawi dalam mensyarah hadits ini berkata, “Demikian dalam riwayat ini, Haji disebutkan lebih dahulu dari puasa. Hal ini sekedar tertib dalam menyebutkan, bukan dalam hal hukumnya, karena puasa ramadhan diwajibkan sebelum kewajiban haji. Dalam riwayat lain disebutkan puasa disebutkan lebih dahulu daripada haji”) Oleh karena itu, Ibnu Umar ketika mendengar seseorang mendahulukan menyebut haji daripada puasa, ia melarangnya lalu ia mendahulukan menyebut puasa daripada haji. Ia berkata : “Begitulah yang aku dengar dari Rosululloh ”

Kelima rukun Islam diibaratkan lima jari tangan yang memegang sebuah gelas berisi air. Jika kelimanya bekerjasama dengan baik, maka air yang ada di dalam gelas tidak akan tumpah. Genggamlah erat-erat jika tidak kita akan merugi!

Pertama - Allah memberikan keringanan kepada yang tidak mampu untuk tidak mengerjakan haji #okkay , Lepaskan jari kelingking, apa yang terjadi??

Kedua - Allah memberikan keringanan kepada golongan orang yang menerima zakat, mereka diperbolehkan tidak mengeluarkan zakat #okkay, Lepaskan jari manis, apa yang terjadi??

Ketiga – Allah meringankan bagi orang yang sudah uzur, ibu-ibu yang hamil dan menyusui, musafir, sakit, dengan meng-qodho dan bayar fidyah #okkay, Lepaskan jari tengah, apa yang terjadi??

Keempat – Allah meringankan dalam mengerjakan shalat, jika tak sanggup berdiri, duduklah! Jika tak sanggup duduk, berbaringlah! Jika tak sanggup berbaring, dengan isyarat!  Shalatlah di belakang imam, sebelum disholatkan di depan imam! #okkay, Lepaskan jari telunjuk, dan gelas tidak akan bertahan dengan hanya digenggam oleh satu jari (syahadatain) maka wajarlah shalat itu dikatakan iqomatuddin. Gelas akan pecah dan air di dalamnya akan tumpah. 

Kelima – Dalam hal ini, Allah juga masih memberikan keringanan kepada orang yang –maaf–  tuna rungu, untuk mengucapkan syahadatain dengan isyarat (dalam hati). 

Sungguh, begitu baiknya Allah dan Islam itu tidak sangklek, Allah memberikan jalan dan rukhsoh (keringanan). Hanya saja manusia tidak sadar diri, sudah dikasih keringanan masih saja melalaikannya. Naudzubillah tsumma naudzubillah

1 comment:

Anonymous said...

no comment!

Post a Comment


up