Saya teringat waktu saya masih duduk di bangku SD. Dulu ada belajar yang namanya IPA (Ilmu Pengetahuan Alam), kalau sekarang saya kurang tau apakah nama mata pelajaran itu masih IPA atau sudah berubah. Kita mengenal bahwa proses pernapasan itu secara kimiawinya melibatkan senyawa Hidrogen dan Oksigen yang akan membentuk air (H2O). Lalu saya menyangkal dalam hati masa di udara ada air sih?? Darimana datangnya? Sedangkan udara itu aza susah dirasakan kalo gak kita kibas-kibaskan sesuatu ke tubuh kita. Darisitu baru kita rasakan udara itu seperti apa.
Kemudian guruku bilang, coba kamu hembuskan napas kamu ke permukaan kaca. Maka kamu akan melihat di dalam udara itu ada kandungan airnya. Lalu saya praktekkan di rumah, wah…ternyata benar yang dibilang ibu guru, permukaan kaca jadi berair. Berpikir pada masa itu, kok bisa ya orang yang merumuskan itu tau kalo di udara itu ada air. Wah, hebat… :)
Nah, kemaren waktu saya makan makanan ringan yang bentuknya seperti kapas, orang sering menyebutnya “gulali”. Yang saya perhatikan kenapa kapas gulali itu harus dibungkus dengan plastik? Saya menduga bahwa plastik tersebut gunanya hanya safety makanan supaya terhindar dari debu. Ternyata, selain menghindarkan makanan dari debu, gulali juga peka terhadap udara. Coba kita biarkan gulali tersebut dalam keadaan terbuka (plastik kemasannya dibuka), yang terjadi adalah gulali akan berubah bentuk yang semulanya bentuk seperti kapas, maka lama-kelamaan akan mencair. Inilah yang membuktikan bahwa di udara itu terdapat H2O.
Kesimpulannya, bahwa dari makanan kita juga bisa mengenal Allah. Melalui penciptaannya yang sempurna kita diberi akal, berpikir untuk mengenal Sang Pencipta. Maka apakah kita termasuk orang-orang yang berpikir itu?????
Insyallah :)
0 comment:
Post a Comment