Ku stop becak di pintu 3, minta diantar ke tempat tujuan..
Di perjalanan, dia melihat-lihat diriku..anegh pikirku dalam hati..
Kubuka pembicaraan...coba bertanya...
"Kenapa bang??"
Dialogue pun terjadi, begini dialogue nya...
:)
Si Abang : "Kuliah di farmasi ya kak?"
Aku : "Hmm..gak bg..saya kerja di belakang fakultas ini"
Si Abang : "Dulu mahasiswa juga di USU? Jurusan pa kak?"
Aku : "Iya bg alumni USU, teknik sipil bang"
Si Abang : "Hmm...berarti kerja di pembangunan gedung farmasi tu ya?"
Aku : "Ya begitulah bang..."
Si Abang : "Wah, ternyata cewek bisa juga ya" *sambil tersenyum-senyum si abang
Aku : *membalas kembali senyumannya..
Si Abang : "Oh ya kak, boleh nanya sesuatu gak?"
Aku : "Klo bisa, saya jawab bang..."
Si Abang : "Kakak pernah belajar office? Kira-kira dimana ada les office ya kak? Mahal gak kak?"
*sedikit kaget
Aku : "Pernah, di SDM 21 dekat Ramayana Pringgan...Gak kok, per paket Rp ------,00 "
Si Abang : "Hmm...disana ya kak..pengen lah kak, kemaren ada lowongan marketing tapi syaratnya harus pande excel"
>>> masih panjang lagi dialogue nya...tapi saya putus sampe disini
Ada pembelajaran yang dipetik disini...
Ada niat dan motivasi yang tinggi dari Si Abang untuk mengubah peta hidupnya mencari pekerjaan yang lebih baik lagi..
William James dari Harvard University mengatakan, "Penemuan terbesar manusia adalah bahwa perubahan sikap dapat mengubah nasib seseorang". Sebuah penelitian yang dilakukan juga oleh Harvard university menemukan bahwa ketika seseorang mendapatkan pekerjaan, 85 % keberhasilannya di sebabkan oleh sikap mereka, dan hanya 15 % karena kepandaian dan pengetahuan mereka. Ibarat sebuah bangunan maka pondasi bangunan itu adalah sikap anda. Semakin tinggi bangunan tersebut semakin dalam pondasi yang di buat agar dapat berdiri kokoh. Begitu juga dengan manusia, Sikap andalah yang membuat anda sebagai manusia yang dapat menjadi aset terbesar atau bahkan beban terbesar bagi anda.