Daftar Isi

Finally, THE END OF THESIS

Lama tidak menyentuh blog ini lagi, maklum penghuninya lagi sibuk kejar tayang penyelesaian tesis :D
Sedikit sekelumit cerita tentang penyelesaian tesis, *ngapus keringat dulu
Dimulai dari START dan diakhiri dengan END hehee…
Wew, emotion di atas mewakili suara hati banget ah hahaaa

BAB 1
Menceritakan tentang pendahuluan berupa latar belakang, permasalahan, tujuan, pembatasan masalah, metodologi, sistematika penulisan. Hmmm…. Masih tersenyum ngerjainnya, mengarang tulisannya pun masih banyak ide.

BAB 2
Berisikan tentang landasan teori yang diambil dari berbagai literatur. Yah, tinggal banyak baca buku dan jurnal-jurnal bisa deh menuangkannya dalam tulisan versi sendiri (no plagiat ya!). Mata yang tadinya melek kini sedikit mengecil.

BAB 3
Nah, disini nih yang kelenger banget ngerjainnya. Tentang metodologi apa yang digunakan dalam penulisan. Dalam tesis saya menggunakan dua metodologi dan kemudian hasilnya nanti akan diperbandingkan, yakni pengujian laboratorium dan program numerik.

Nah, disini untung saja sudah ada pendamping suami tercinta yang menemani saya melakukan pengujian laboratorium.  Saya mintain bantuan ngecat dan angkat-angkat hehehe….


Terimakasih juga kepada adikku tersayang Putra Partama, SST yang sudah banyak membantu, yah kira-kira magang dulu lah sebelum ngambil S2 di sipil… Kalo yang cewek partner saya dalam penyelesaian tesis kami. Beliau sangat berjasa dalam penyelesaian tesis saya. Terimakasih ya kak support nya

Nah, klo yang ini pengangkatan benda uji setelah disatukan, lumayan berat lho, minimal harus 10 orang yang mengangkatnya frame baja, terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mengulurkan tangannya demi membantu kelancaran tesis saya ini (formal banget ah bahasanya hihiiii)
Metodologi yang kedua yang saya pakai dengan menggunakan program numerik. Karena masih bajakan, jadi saya tidak akan menyebutkan merk dagang, tapi program ini bisa menghasilkan pola keretakan yang akan kita sesuaikan dengan uji laboratorium nantinya.

Cukup menguras otak, karena Profesor kami menginginkan memakai program ini dan awalnya saya tidak bisa menggunakan program ini sama sekali. Mulai satgnan mencari sana sini orang yang bisa mengajarkannya pada kami. Alhamdulillah, ada mahasiswa teknik mesin yang bisa. Namun, mungkin pola pengajaran mesin dengan sipil sangat berbeda, mulailah kesulitan lagi dalam membuat pemodelannya. Mencari lagi sana-sini hingga akhirnya ketemu Pak Darmansyah Tjitradi melalui media online. Saya terus tukar pikiran dengan beliau melalui email dan bbm an karena beliau merupakan dosen di Kalimantan dan tinggal di sana. Membayangkan betapa sulitnya mengajarkan program yang belum pernah dipegang sama sekali melalui bbm bukan? Dengan sabarnya beliau terus mengajari saya hingga larut malam, saya sangat mengganggu waktu istirahatnya tapi beliau tetap semangat. Sang Master, saya menyebut beliau. Terimakasih banyak Pak atas ilmu yang diberikan.
Pada Bab 3 ini kening mulai menandakan 1 garis.

BAB 4
Membahas tentang hasil dan pembahasan. Pada bab ini tidak terlalu sulit karena data dan output yang diharapkan dari laboratorium dan program numerik sudah didapatkan, tinggal diperbandingkan saja hasilnya.

BAB 5
Tibalah, pada saat Kesimpulan dan Saran. Dari keseluruhan Bab, Bab ini lah yang paling saya suka karena udah mo THE END hahaaa…

SIDANG
Pengalaman ini yang paling lucu. Pada hari dimana kami sidang, ada 5 orang peserta sidang yang terdiri dari 2 orang perempuan termasuk saya, dan 3 orang laki-laki.
Sanking deg-deg ser nya menghadapi sidang keesokan harinya, untuk custom pun tidak kami pikirkan. Kami (saya dan partner saya) memakai baju putih dan rok hitam tanpa blazer, sedangkan 3 orang teman kami yang laki-laki rapi dengan dasi dan jas nya. Pada hari H, kami hanya diketawain sama pembimbing dan penguji mengenai custom yang kami pakai. Malu-maluin sih, tapi cuek aza lah yang penting maju terus pantang mundur :D
Betapa leganya setelah sidang berakhir…

ASISTENSI KE DEKAN
Perjuangan belum berakhir Sis/Bro, masih panjang lagi perjalanan mpe ijazah di tangan. ACC dari pembimbing belum tentu ACC dari Pak Dekan. Asistensi lagi… yah beberapa kali bolak-balik lah, mpe ada junior kami udah 3x wisuda terlewatkan, bukan salah di Dekan sih, tapi mahasiswanya banyak yang sudah bekerja jadi sulit membagi waktunya.

DAFTAR WISUDA
Setelah ACC dari Pak Dekan, mendaftarlah wisuda dengan syarat administrasi yang hmmm…. lumayan juga banyaknya.

IJAZAH
Sebenarnya tahap akhir baru sah jadi MT setelah ijazah di tangan. Untuk ambil ijazah juga gak mudah Sis/ Bro, harus menerbitkan karya ilmiah minimal jurnal yang terakreditasi. Wuih…. Lelah sangat memang. Namanya juga kuliah. GAK BOLEH NGELUH!

Nah, itulah tadi paparan dan sekelumit alur cerita berbagi pengalaman asam manis pahitnya menyelesaikan studi S2. Tapi saya tidak jera, mudah-mudahan ada kesempatan, waktu dan beasiswa untuk melanjutkan studi saya S3, dst… Amiin

Orang yang cerdas adalah orang yang bisa dan mau mengajarkannya kepada orang lain, sehingga ilmu itu bermanfaat dan menjadi berkah  bagi dirinya dan orang lain (rhini MT)

up